PEMETAAN
PERBNDINGAN KTSP dan K13
A. Kompetensi Dasar KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
KD.
SMP Kelas : VIII
|
KD.
SMP Kelas : VIII
|
|
1
|
4.3 Menulis
petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa
yang efektif
|
4.2 Menyusun teks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan
|
B. Perbandingan Materi
No
|
KTSP
|
K13
|
1
|
1. Ciri-ciri bahasa
petunjuk
2. Syarat pembuatan
petunjuk melakukan sesuatu
3. Jenis-jenis
teks petunjuk
4. Langkah-langkah
menulis petunjuk melakukan sesuatu
5. Susunan
urutan sebuah petunjuk melakukan sesuatu
|
1. pengertian teks cerita prosedur
2. Struktur teks Prosedur
3. Unsur kebahasaan teks prosedur
|
C. Langkah Pembelajaran
No
|
KTSP
|
K13
|
1
|
Kegiatan awal :
·
Memberikan motivasi pentingnya materi menulis
petunjuk melakukan sesuatu
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti :
·
Penegasan materi menulis petunjuk
·
Guru memberikan ilustrasi
·
Siswa diminta untuk menentukan tema
·
Siswa menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan
bahasa yang efektif
·
Siswa mengumpulkan hasil menulisnya
Kegiatan akhir :
·
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
·
Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
|
Kegiatan awal :
·
Kegiatan apresepsi
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran
·
Membentuk kelompok
Kegiatan Inti :
·
Penegasan materi menyusun cerita prosedur
·
Guru memberikan contoh menyusun teks cerita
prosedur
·
Siswa di minta menyusun teks cerita prosedur
·
Salah satu teman perwakilan kelompok menyampaikan
hasil penyusunan teks cerita prosedur
Kegiatan akir :
·
Sisw menyimpulkan pembelajaran hari ini
·
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
|
D. Evaluasi KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
1
|
·
Menjawab soal
·
Ceramah
·
Diskusi
·
Penugasan
|
·
Ceramah
·
Diskusi
·
Pemodelan
·
Penugasan
|
E. Soal KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
1
|
1. Menghilangkan
Rasa Sakit karena Tertusuk Duri
(1) Ambillah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit! (2) […] (3) Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! (4) […] (5) Ulangi beberapa kali hingga rasa sakit hilang dan duri tersebut akan keluar dengan sendirinya! Bagian nomor (2) dan (4) pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat ... A. (2) Sereh yang sudah cukup panas, ditempelkan pada kaki yang sakit! (4) Celupkan batang sereh ke dalam minyak kelapa! B. (2) Celupkan batang sereh ke dalam minyak kelapa! (4) Tempelkan sereh yang cukup panas tadi, pada bagian kaki Anda yang tertusuk duri! C. (2) Tempelkan batang sereh yang sudah dipanaskan tadi! (4) Ulangi beberapa kali hingga rasa sakit hilang! D. (2) Ulangi beberapa kali hingga rasa sakit di kaki hilang dengan sendirinya! (4) Batang sereh dicelupkan ke dalam minyak kelapa sebelum dibakar! Kunci : B Pembahasan : Dalam melengkapi kalimat petunjuk hal yang harus diperhatikan adalah logika berpikir dan keruntutan kalimat. Kalimat (1) Ambillah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit, maka kalimat selanjutnya adalah celupkan batang sereh ke dalam minyak kelapa. Sedangkan kalimat (3) Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas, maka kalimat selanjutnya adalah tempelkan sereh yang cukup panas tadi, pada bagian kaki Anda yang tertusuk duri.
2 2.
Bacalah petunjuk
berikut ini!
1. Tuangkan sampo pada
telapak tangan.
2. Bilaslah rambut dengan
air sampai bersih.
3. Basahi rambut dengan
air sampai merata.
4. Usaplah sampo pada rambut sampai
berbusa.
Urutan petunjuk pemakaian sampo tersebut yang benar adalah….
a.
1-3-2-4
b.
3-1-4-2
c.
2-1-3-4
d.
4-1-3-2
jawaban : b
|
1. Jelaskan yang
di maksud dengan teks cerita prosedur !
2. Sebutkan
struktur teks prosedur !
3. Bagaimana unsur
kebahasaan dalam teks cerita prosedur ?
Jawaban :
1. Teks
prosedur merupakan teks yang berisi
tujuan dan langkah-langkah
yang harus diikuti agar suatu
pekerjaan dapat dilakukan
2. Tujuan dan langkah-langkah menyusun teks prosedur
3. Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks prosedur
antara lain Antonim, sinonim, kalimat perintah dan imperatif
|
F. Sumber
Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas VIII
http://onmede.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-teks-prosedur-contoh-teks.html
Diakses pada tanggal 21 mei 2016/11:00
Buku pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia/kelas VIII untuk SMP dan MTS
|
A. Kompetensi Dasar KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
KD.
SMP Kelas : VII
|
KD.
SMP Kelas : VII
|
|
2
|
2.1 Menceritakan
pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan
kalimat efektif
|
4.2 Menyusun teks hasil
observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
|
B. Perbandingan Materi
No
|
KTSP
|
K13
|
2
|
1.
Pengertian pengalaman yang paling mengesankan
2.
Jenis-jenis pengalaman yang paling mengesankan
3.
Unsur-unsur menceritakan pengalaman yang
mengesankan
4.
Langkah-langkah menceritakan pengalaman yang
paling mengesankan
5.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan
kalimat efektif
|
1. Pengertian teks eksplanasi
2. Ciri-ciri teks eksplanasi
3. Struktur teks eksplanasi
4. Struktur kebahasaan teks ekplanasi
|
C. Langkah Pembelajaran
No
|
KTSP
|
K13
|
2
|
Kegiatan awal :
·
Memberikan motivasi
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran
·
Bertanya jawab tentang pengetahuan mengenai
menceritakan pengalaman
Kegiatan Inti :
·
Penegasan Materi menceritakan pengalaman yang
paling mengesankan
·
Guru mengilustrasikan menceritakan pengalaman yang
paling mengesankan
·
Memilih pengalaman yang paling mengesankan
·
Membuat kerangka cerita pengalaman yang paling mengesankan
·
Mengembangkan kerangka cerita pengalaman yang
paling mengesankan dengan kalimat efektif
·
Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan
secara bergantian
Kegiatan akhir :
·
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
·
Guru meminta siswa agar mempelajari materi
selanjutnya
|
Kegiatan awal :
·
Memberikan apresepsi
·
Bertanya jawab mengenai pengetahuan tentang teks
eksplanasi
Kegiatan Inti :
·
Penegasan materi menyusun teks eksplanasi
·
Menentukan tema peristiwa alam yang akan dibuat
·
Menyusun teks eksplanasi sesuai struktur teks
eksplanasi yang benar
·
Siswa mengumpulkan hasil penyusunan teks eksplanasi
·
Memaparkan hasil penyusunan teks eksplanasi dengan
intonasi dan ekspressi yang baik
Kegiatan akhir :
·
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
·
Siswa memberikan nilai terhadap kegiatan yang
telah di laksanakan
·
Menyampikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
|
D. Evaluasi KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
2
|
1. Ceramah
2. Penugasan
3. Pemodelan
|
1. Ceramah
2. Menjawab soal
3. Pemodelan
|
E. Soal KTSP dan K13
No
|
KTSP
|
K13
|
2
|
1. Pilihlah
pengalaman yang paling mengesankan !
2. Buatlah
kerangaka cerita pengalaman paling mengesankan !
3. Kembangkan
kerangka cerita yang kamu buat !
4. Ceritakan
pengalamanmu di depan kelas dengan menggunakan kalimat efektif !
|
1. Sekarang lihat dan cermati teks yang
berjudul “Tsunami” !
2. Tentukan sebab akibat terjadinya Tsunami
Jawablah pertanyaan berikut !
a.
jelaskan apa yang dimaksud teks eksplanasi ?
b.
bagaimana cirri-ciri teks eksplanasi ?
c.
jelaskan tentang unsur-unsur teks eksplanasi !
|
F. Sumber
Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas VII
Buku pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia/kelas VII untuk SMP dan MTS
|
MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan
menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif - Pengalaman
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Semua
orang pasti mempunyai pengalaman, bahkan bayi yang baru lahirpun punya
pengalaman ketika masih berada dalam kandungan ibunya, walupun pengalaman semacam
itu tidak bisa diingat. Jika kita berbicara tentang pengalaman, tentu tidak
akan ada habisnya, karena semenjak kita dilahirkan sampai kita beranjak dewasa
setiap hari kita mengalami kisah-kisah yang silih berganti setiap harinya.
Contoh Teks
Pengalaman yang paling mengesankan
Contoh
kerangka cerita :
1.
hari itu pagi-pagi sekali aku dan teman-teman pergi ke sekolah
2.
sesampainya di sekolah sudah terparkir sebuah bus pariwisata
3.
dalam perjalanan bus yang kami tumpangi mengalami kerusakan mesin
4.
akhirnya kami sampai juga di candi Borobudur walaupun terlambat 2 jam
Contoh
pengembangan kerangka cerita :
Hari
itu pagi-pagi sekali aku dan teman-teman pergi kesekolah. Kami merasa
bersemangat karena hari itu kami akan bertamasya ke candi Borobudur. Sepanjang
jalan menuju sekolah kami bercanda dan bernyanyi lagu. Sesampainya disekola
sudah terparkir bus pariwisata. Kami langsung naik dan menduduki kursi yang
sudah ditempeli nama sesuai absen. Pukul 07.00 kami WIB kami berangkat,
tiba-tiba sesuatu yang tidak di harapkan terjadi. Bus yang kami tumpangi
mengalami kerusakan mesin. Pak sopirpun menelfon montir dan busnya diperbaiki.
Setelah 2 jam akhirnya buspun selesai diperbaiki, kamipun melanjutkan
perjalanan dan sampai juga di candi Borobudur walaupun terlambat selama 2 jam
tapi kami tetap masih merasa senang.
TEKS
EKSPLANASI
Pengertian, Struktur,
dan Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi
A.
Pengertian Teks Eksplanasi Kompleks
Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi ? Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai suatu akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain terjadi kemudian.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka teks eksplanasi kompleks dapat diartikan suatu teks yang menjelaskan suatu keadaan atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial yang bertujuan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai peristiwa atau proses terjadinya sesuatu berdasarkan prinsip sebab akibat.
Teks eksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial, contohnya: tentang banjir, tentang terjadinya pelangi, terjadinya kabut asap, dsb.
Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi ? Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai suatu akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain terjadi kemudian.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka teks eksplanasi kompleks dapat diartikan suatu teks yang menjelaskan suatu keadaan atau proses terjadinya sesuatu. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial yang bertujuan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai peristiwa atau proses terjadinya sesuatu berdasarkan prinsip sebab akibat.
Teks eksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial, contohnya: tentang banjir, tentang terjadinya pelangi, terjadinya kabut asap, dsb.
B.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eskplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan teks lainnya, yaitu:
1. Berisi informasi berdasarkan fakta.
2. Membahas suatu fenomena atau kejadian yang bersifat keilmuan.
3. Bersifat informatif namun tak berupaya mempengaruhi si pembaca untuk mempercayai apa yang dibahas dalam teks.
4. Memakai sequence markers, misalnya pertama, kedua, ketiga atau berikutnya, terakhir.
Teks eskplanasi memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan teks lainnya, yaitu:
1. Berisi informasi berdasarkan fakta.
2. Membahas suatu fenomena atau kejadian yang bersifat keilmuan.
3. Bersifat informatif namun tak berupaya mempengaruhi si pembaca untuk mempercayai apa yang dibahas dalam teks.
4. Memakai sequence markers, misalnya pertama, kedua, ketiga atau berikutnya, terakhir.
C. Ciri
Kebahasaan Teks Eksplanasi
Sedangkan dari segi kebahasaan, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri:
1. Menggunakan kata serapan
Kata serapan dibagi menjadi dua yaitu: kata serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan kata serapan yang sudah disesuaikan penulisan dan pengucapannya ke dalam kaidah bahasa Indonesia.
2. Konjungsi.
Konjungsi dibagi menjadi dua yaitu: konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
3. Hubungan sebab akibat.
Sedangkan dari segi kebahasaan, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri:
1. Menggunakan kata serapan
Kata serapan dibagi menjadi dua yaitu: kata serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan kata serapan yang sudah disesuaikan penulisan dan pengucapannya ke dalam kaidah bahasa Indonesia.
2. Konjungsi.
Konjungsi dibagi menjadi dua yaitu: konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
3. Hubungan sebab akibat.
D.
Struktur Teks Eksplanasi
Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi terdiri dari 3 bagian, yaitu:
• Pernyataan Umum
Pernyataan umum atau general statement merupakan bagian pertama atau pembukaan. Pernyataan umum adalah bagian yang menyampaikan topik permasalahan yang menjadi pembahasan yaitu berupa gambaran umum mengenai apa, mengapa fenomena atau kejadian tersebut terjadi. Pernyataan umum harus ditulis dengan bahasa yang menarik, tujuannya agar pembaca tertarik, penasaran untuk membaca seluruh isi teks.
• Deretan Penjelas
Deretan penjelas atau sequence of explanation adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas. Deretan penjelas ditulis untuk menjawab pertanyaan bagaiamana-urutan sebab akibat sebuah fenomena (topik yang dibahas) bisa terjadi.
• Bagian Akhir
Bagian akhir atau closing adalah bagian di mana penulis menarik kesimpulan dari penjelasan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Di bagian penutup, penulis bisa menambahkan tanggapan atau saran terhadap topik yang dibahas.
Demikian pembahasan mengenai teks eksplanasi kompleks, semoga artikel ini bermanfaat!
meta deskripsi; Apakah yang dimaksud dengan teks eksplanasi kompleks? Jawabannya silakan cari di artikel berikut ini.
Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi terdiri dari 3 bagian, yaitu:
• Pernyataan Umum
Pernyataan umum atau general statement merupakan bagian pertama atau pembukaan. Pernyataan umum adalah bagian yang menyampaikan topik permasalahan yang menjadi pembahasan yaitu berupa gambaran umum mengenai apa, mengapa fenomena atau kejadian tersebut terjadi. Pernyataan umum harus ditulis dengan bahasa yang menarik, tujuannya agar pembaca tertarik, penasaran untuk membaca seluruh isi teks.
• Deretan Penjelas
Deretan penjelas atau sequence of explanation adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas. Deretan penjelas ditulis untuk menjawab pertanyaan bagaiamana-urutan sebab akibat sebuah fenomena (topik yang dibahas) bisa terjadi.
• Bagian Akhir
Bagian akhir atau closing adalah bagian di mana penulis menarik kesimpulan dari penjelasan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Di bagian penutup, penulis bisa menambahkan tanggapan atau saran terhadap topik yang dibahas.
Demikian pembahasan mengenai teks eksplanasi kompleks, semoga artikel ini bermanfaat!
meta deskripsi; Apakah yang dimaksud dengan teks eksplanasi kompleks? Jawabannya silakan cari di artikel berikut ini.
Contoh Teks
Ekplanasi
1. Kata
“tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang berarti ‘pelabuhan’ dan “nami”
yang berarti ‘gelombang’. Namun, para ilmuwan mengartikan tsunami dengan
‘gelombang pasang’ (tidal wave) atau dikenal juga dengan sebutan gelombang laut
karena gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah serangkaian gelombang yang
terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan
dekat pantai. Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat
menghantam pantai.
2. Tsunami tercipta saat permukaan
dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Patahannya menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Makin besar daerah
patahan yang terjadi, makin besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan. Selain
itu, tsunami juga tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan
pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi. Gelombang yang
besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai.
3.Gelombang tsunami yang terjadi di
laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal. Gelombang tersebut menyebar
ke segala arah dengan ketinggian 30 sampai dengan 50 meter dan kecepatan
sekitar 800 km/jam. Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya
akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu juga
bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi yang tejadi di dasar
laut sangat berpotensi menimbulkan tsunami dan sangat
berbahaya bagi manusia.
4. kamu tidak perlu khawatir karena
tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua
tsunami menimbulkan gelombang besar.Tsunami selalu menyebabkan kerusakan besar
bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang besar
tsunami itu mengenai permukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya.
Pernyataan Umum:
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai.Gelombangnya yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai.Gelombangnya yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
Deretan Penjelasan:
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Tsunami juga
dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air
di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang
tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal.
Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50
meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.
Ketika
gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan
ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk
pantai dan kedalamannya.
Interpretasi:
Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
MENYUSUN
PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU
Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk operasional, dan petunjuk pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah menemukan petunjuk pada bungkus makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, ?tou mainan rakitan. Petunjuk tersebut harus disusun berdasarkan urutan atau tahapan pengerjaannya. Akan lebih baik jika petunjuk tersebut dilengkapi dengan gambar yang sesuai dengan isi petunjuknya.
langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk operasional, dan petunjuk pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah menemukan petunjuk pada bungkus makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, ?tou mainan rakitan. Petunjuk tersebut harus disusun berdasarkan urutan atau tahapan pengerjaannya. Akan lebih baik jika petunjuk tersebut dilengkapi dengan gambar yang sesuai dengan isi petunjuknya.
langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
·
Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak
diinformasikan, apakah petunjuk memakai sesuatu, membuat sesuatu,
atau melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada
langkah-langkahnya. Sebelum materi ini, pasti kamu sudah mengetahui contoh
macam-macam petunjuk, kan?
·
Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan,
kamu harus memahami semua hal yang berhubungan dengan apa yang hendak
diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk
tersebut adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat
langsung suatu hal yang akan diinformasikan. Tulislah petunjuk secara
berurutan dan sistematis.
·
Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan
dan rambu-rambu yang jelas. Lebih bagus dan menarik lagi apabila ditambah
dengan gambar, denah, bagan, atau grafik jika diperlukan.
·
Atau dengan bahasa lain juga bisa seperti ini
untuk memahami petunjuk, haruslah memperhatikan beberapa hal yaitu Kelogisan
urutan Tidak diawali dengan konjungsi atau kata hubung
Contoh teks
petunjuk melakukan sesuatu
Menghilangkan
Rasa Sakit karena Tertusuk Duri
(1) Ambillah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!
(2) Celupkan batang sereh ke dalam minyak kelapa!
(3) Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas!
(4) Tempelkan sereh yang cukup panas tadi,pada bagian kaki Anda yang tertusuk duri!
(5) Ulangi beberapa kali hingga rasa sakit hilang dan duri tersebut akan keluar dengan sendirinya!
(1) Ambillah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!
(2) Celupkan batang sereh ke dalam minyak kelapa!
(3) Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas!
(4) Tempelkan sereh yang cukup panas tadi,pada bagian kaki Anda yang tertusuk duri!
(5) Ulangi beberapa kali hingga rasa sakit hilang dan duri tersebut akan keluar dengan sendirinya!
Teks Prosedur
·
TeksProsedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
1.
Prosedur Sederhana
Prosedur yang dapat
ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja. Contoh: Prosedur mengoperasikan
setrika.
2.
Prosedur Kompleks
Prosedur yang terdiri
atas banyak langkah dan langkah langkah tersebut berjenjang dengan sublangkah
pada setiap langkahnya.
Struktur teks prosedur
kompleks : Tujuan^Langkah-langkah
Tujuan merupakan hasil
akhir yang akan dicapai.
Contoh: Prosedur tentang
terkena tilang.
3.
Protokol
Prosedur yang
langkah-langkahnya tidak terlalu ketat/rumit dan mudah dipahami.
1.
Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya adalah untuk
meminta atau melarang seseorang unruk melakukan sesuatu.
2.
Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk
memberikan informasi atau berita tentang sesuatu .
3.
Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk
meminta informasi tentang sesuatu.
1.
Partisipan manusia secara umum
2.
Verba Material : Verba yang mengacu pada
tindakan fisik.
3.
Verba Tingkah Laku : Verba yang mengacu pada
sikap yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak
tampak)
4.
Konjungsi Temporal : Konjungsi yang mengacu pada
urutan waktu dan sekaligus menjadi secara kohesi teks, seperti pertama, kedua,
ketiga dll
Contoh teks Cerita
Prosedur
Cara Membuat Botol Kaca
1.
Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu
gamping, dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
2.
Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara
proporsional.
3.
Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.
4.
Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku
pada suhu yang sangat tinggi.
5.
Lalu, adonan kaca diproduksi.
6.
Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk
menjadi botol dengan cetakan.
7.
Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol
tersebut, botol-botol itu dipanaskan kembali, lalu didinginkan.
8.
Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar